Keempat wisatawan yang seluruhnya berjenis kelamin laki-laki terdiri dari dua orang dewasa dan dua anak-anak dilaporkan hilang saat perjalanan pulang usai berwisata. Mereka akhirnya ditemukan sekitar pukul 19.00 WIB di kawasan pesisir pantai.
Kepala Desa Kumalasa, Idham Cholik, mengatakan pihaknya menerima laporan adanya wisatawan hilang dari Polsek Sangkapura. Informasi tersebut langsung ditindaklanjuti dengan melakukan pencarian bersama aparat terkait.
"Sekitar pukul 18.00 WIB, saya dapat laporan dari kepolisian beserta Koramil, dan bersama-sama mencari empat wisatawan," ucapnya.
Proses pencarian berlangsung cukup sulit karena medan menuju lokasi tidak dapat dilalui kendaraan bermotor. Akses jalan yang terjal dan menyatu dengan kawasan hutan membuat tim pencari harus berjalan kaki menyusuri area pantai dan perbukitan.
Sekitar satu jam pencarian dilakukan hingga akhirnya keempat wisatawan berhasil ditemukan di pinggir pantai dalam kondisi selamat.
"Sekitar 30 menit tersesat, istilah Bawean E eret mimang, atau diseret mahluk ghaib," ujarnya.
Menurut penuturan wisatawan yang ditemukan, mereka memang terlambat pulang dan kehilangan arah saat berjalan kembali. Jalur yang mereka lalui justru membawa mereka kembali ke arah pantai.
"Kata wisatawan yang ditemukan, saat hendak kembali memang kemalaman, dan saat arah pulang tiba-tiba jalan pulang kembali ke arah pantai. Hingga akhirnya ditemukam saat salah wisatawan berteriak, dengar suara saya," beber Kholik sapaan akrabnya.
Teriakan salah satu wisatawan tersebut akhirnya terdengar oleh tim pencari. Sumber suara langsung didekati hingga keempat wisatawan berhasil ditemukan.
Idham Cholik menjelaskan, kawasan wisata Tanjung Ghe’en merupakan pantai yang terhubung langsung dengan perbukitan dan hutan belantara milik negara. Jalur menuju lokasi tersebut dikenal cukup terjal dan minim penerangan.
"Wisatawan tersebut, jalan kaki keatas menuju tebing pantai. Dua sepeda motor diparkir di bawa dataran rendah yang berjarak sekitar 500 meter," jelasnya.
Setelah ditemukan, para wisatawan langsung dievakuasi dan dibawa kembali ke kawasan Kecamatan Sangkapura untuk beristirahat.
"Para wisatawan akhirnya kembali istirahat ke dekat Kecamatan Sangkapura," tambahnya.
Editor: Ahmad Faiz Reporter: Saiful Hasan
