![]() |
| Apel Kesiapan Penyelenggaraan Angkutan Laut dalam rangka Nataru 2026 yang di selenggarakan oleh UPP kelas III Bawean di halaman Pelabuhan Bawean. (Foto: Istimewa) |
kabarbawean.com - Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Bawean menggelar Apel Kesiapan Penyelenggaraan Angkutan Laut dalam rangka menghadapi masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026. Apel tersebut dilaksanakan di halaman parkir Pelabuhan Umum Bawean, Kamis (18/12/2025).
Apel kesiapan ini menjadi langkah awal dalam memastikan kesiapan sarana dan prasarana kepelabuhanan, sekaligus memperkuat koordinasi lintas sektor guna menjamin keselamatan, keamanan, serta kelancaran transportasi laut selama periode libur akhir tahun.
Kegiatan tersebut diikuti oleh jajaran UPP Kelas III Bawean bersama unsur terkait, antara lain Polsek Sangkapura, Polisi Perairan (Polair) Bawean, Koramil Sangkapura, Dinas Perhubungan, ASDP, Puskesmas Sangkapura, koordinator porter, hingga pengurus jasa transportasi laut yang beroperasi di wilayah Bawean.
Kepala Kantor UPP Kelas III Bawean, Pajudin, S.AP., M.AP., dalam amanatnya menegaskan bahwa apel kesiapan ini merupakan bentuk komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya pengguna jasa angkutan laut selama perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Apel ini merupakan bentuk kebersamaan kita dalam memberikan jaminan keselamatan, keamanan, ketertiban, serta kelancaran penyelenggaraan transportasi, khususnya angkutan laut. Hal ini ditandai dengan terjalinnya sinergi antara komunitas pelayaran dan masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan, pembentukan Posko Nataru menjadi bagian dari respons cepat terhadap berbagai potensi gangguan keselamatan maupun hambatan pelayanan transportasi. Seluruh pihak diminta untuk mencermati secara serius potensi kejadian yang kerap meningkat menjelang akhir tahun dan dapat berdampak pada keselamatan pelayaran.
Pajudin juga menekankan pentingnya peningkatan edukasi keselamatan kepada perusahaan pelayaran serta para pengguna jasa angkutan laut. Selain itu, diperlukan pemantauan dan penyampaian informasi secara rutin kepada operator kapal dan penyedia jasa kepelabuhanan sebagai bagian dari penguatan pengawasan.
“Dengan pengawasan yang optimal, setiap potensi gangguan dapat ditangani secara cepat dan tepat. Pelayanan prima kepada pengguna jasa transportasi harus terus diutamakan sebagai wujud kehadiran negara di tengah masyarakat,” tegasnya.
Dalam rangka memastikan penyelenggaraan angkutan laut pada masa Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 berjalan aman, tertib, dan lancar, UPP Bawean juga menyampaikan sejumlah penekanan utama terkait tugas dan pelayanan di lapangan.
Langkah-langkah tersebut diarahkan untuk memperkuat keselamatan dan keamanan pelayaran, meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi situasi darurat, serta menjamin pelayanan publik, khususnya terkait kepatuhan terhadap kapasitas penumpang dan muatan kapal.
Penguatan pengawasan aspek keselamatan juga dilakukan, termasuk upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran di kapal maupun di area pelabuhan, serta penyiapan langkah-langkah antisipatif terhadap berbagai kondisi darurat lainnya.
Apabila kondisi cuaca dinilai tidak memungkinkan dan berpotensi membahayakan keselamatan pelayaran, maka akan dilakukan penundaan atau pengaturan operasional kapal dengan tetap mengedepankan faktor keselamatan. Informasi terbaru terkait cuaca dan pelayaran akan disampaikan secara berkelanjutan melalui sumber resmi sebagai bentuk tanggung jawab pelayanan informasi kepada masyarakat.
Seluruh jajaran juga diharapkan meningkatkan intensitas koordinasi serta pelaporan perkembangan pelaksanaan tugas, termasuk kondisi-kondisi yang memerlukan perhatian khusus, kepada pimpinan secara berkala, akurat, dan tepat waktu.
“Selamat bertugas. Semoga kerja sama dan sinergi yang telah terjalin dapat terus terjaga dengan baik,” tutup Pajudin.
Editor: Ahmad Faiz
