![]() |
| Zainal Abidin Kepala Desa Sungairujing saat berada di Wisata Bahari Selayar Bawean.(Foto:kabarbawean) |
kabarbawean.com - Perjuangan panjang membangkitkan sektor wisata di Desa Sungairujing akhirnya membuahkan hasil. Wisata Bahari Selayar yang kini menjadi salah satu destinasi favorit di Bawean, ternyata memiliki sejarah panjang sejak dirintis oleh Kepala Desa Sungairujing, Zainal Abidin, pada tahun 2007.
Dalam wawancara pada Rabu (10/12/2025), Zainal menceritakan bahwa upaya awal pembangunan wisata pantai tersebut sempat menghadapi dinamika panjang. Diskusi dengan masyarakat tidak selalu berjalan mulus, namun setelah beberapa kali musyawarah, gagasan tersebut akhirnya bisa diterima.
“Saat itu Sungairujing belum punya tempat wisata. Ada semangat bagaimana desa ini juga punya destinasi sendiri,” ujarnya.
Meski sempat berjalan, pengembangan wisata berhenti total pada 2013 akibat pergantian kepemimpinan desa. Zainal mengaku tidak lagi menjabat saat itu sehingga program tersebut vakum beberapa tahun.
Namun proses kebangkitan wisata baru terjadi kembali ketika pada tahun 2019, Wisata Bahari Selayar diresmikan oleh Bupati Gresik, H. Fandi Akhmad Yani (Gus Yani).
“Harapan saya sederhana, wisata ini bisa mengangkat ekonomi masyarakat,” kata Zainal.
Saat ini kawasan wisata juga memiliki aturan operasional, salah satunya libur khusus hari Jumat dari pagi hingga pukul 13.00.
Dampak ekonomi mulai dirasakan warga. Buang Sari, pemilik homestay, mengatakan kehadiran wisata tersebut memberi efek besar terutama bagi kunjungan wisatawan asing.
“Menambah ketertarikan wisatawan dan sangat mendukung usaha kami,” ujarnya.
Hal yang sama dirasakan Bu Iswa, pedagang di sekitar area wisata. Ia mengaku pendapatannya meningkat sejak wisata Selayar kembali aktif.
“Sangat terbantu dalam hal ekonomi, bisa jualan dan menambah pemasukan,” tuturnya.
Kini, Wisata Bahari Selayar bukan hanya menjadi destinasi baru di Sungairujing, tetapi juga bukti keteguhan seorang kepala desa dalam memperjuangkan mimpi panjang yang sempat terhenti.
Wisata ini menjadi salah satu motor ekonomi baru bagi warga setelah 12 tahun perjalanan panjang sejak pertama kali dirintis.
Editor: Ahmad Faiz Reporter: Saiful Hasan
