Anak Pulau Bawean Ukir Prestasi Nasional, Awaidil Fikri Raih Dua Medali pada Lomba Esai Nasional 2025

Moh Awaidil Fikri saat mengikuti lomba  esai nasional yang diselenggarakan Politeknik TEDC Bandung bersama Pusat Riset dan Inovasi Mahasiswa
(Foto: Istimewa)

kabarbawean.com - Kabar membanggakan datang dari dunia pendidikan. Moh Awaidil Fikri, pemuda asal Desa Sungairujing Pulau Bawean, yang merupakan salah satu alumni SMAN 1 Sangkapaura kini menempuh pendidikan sebagai mahasiswa semester 3 Universitas Jembar, berhasil menorehkan prestasi gemilang di ajang lomba esai tingkat nasional.

Mahasiswa jurusan Pendidikan Ekonomi ini sukses meraih Gold Medal dan Juara 2 Genesis IV pada lomba esai nasional yang diselenggarakan Politeknik TEDC Bandung bersama Pusat Riset dan Inovasi Mahasiswa (PRISMA). Kegiatan tersebut berlangsung di Bandung pada 20 September 2025 dan diikuti peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Tak hanya itu, Awaidil kembali mengharumkan nama daerah dengan meraih Bronze Medal pada ajang National Writing Competition 2025 (NWC 2025) yang digelar Universitas Andalas bekerja sama dengan Intelrksa di Padang, 1 November 2025.

Dalam wawancara via telepon, Awaidil mengungkapkan motivasinya mengikuti lomba esai nasional berangkat dari dorongan pribadi untuk membuktikan bahwa anak pulau mampu bersaing dengan mahasiswa dari daerah perkotaan.

“Yang melatarbelakangi ikut lomba essay ini karena dorongan dari saya sendiri saya ingin membuktikan bahwasanya anak pulau walaupun dari pulau Bawean bahwa kami itu bisa berprestasi enggak kalah sama anak-anak di kota," ujarnya.

Pada lomba di Bandung, Awaidil mengangkat tema lingkungan dengan gagasan inovatif pemanfaatan limbah kulit singkong.

“Pada lomba ini saya mengambil tema lingkungan yaitu kami mengubah limbah kulit singkong jadi produk 3 in 1 ada briket, tepung dan dendeng kulit singkong," katanya.

Sementara pada kompetisi yang berlangsung di Padang, ia memilih tema berbeda.

“Untuk yang di Padang mengangkat tema hukum sosial dan politik," jelasnya.

Ke depan, Awaidil berkomitmen untuk terus mengembangkan potensi diri melalui berbagai ajang kompetisi akademik.

“Dan untuk kedepannya nanti di semester 4 insyaallah saya akan ikut lomba-lomba lagi dengan scupe lebih luas tidak hanya lomba essay tapi lomba karya tulis ilmiah seperti lkti, bisnis plan, PC plan, dan lain-lain," tururnya.

Ia juga menyampaikan pesan inspiratif bagi generasi muda Bawean agar tidak ragu untuk mencoba dan berani bermimpi besar.

“Saya selalu memegang kata-kata dari quates dari Zig Ziglar seorang motivator dari luar negeri yaitu you don't have to be great to start but you have to start be great di mana yang artinya kita tidak perlu hebat untuk memulai tapi memulailah untuk menjadi hebat, jadi walaupun kita anak pulau yang kadang di pandang sebelah mata sama teman-teman yang lain kita tidak perlu takun untuk mencoba justru kita jadikan semangat pandangan semalah mata tersebut untuk di jadikan pacuan semangat bagi diri kita sendiri karena kalau tidak kita memulai kita tidak akan tau hasilnya seperti apa kalau sudah memulai yang awalnya tidak bisa dan tentunya pas di akhir jadi mahir dan jadi bisa sehingga juara," pungkasnya.

Prestasi yang diraih Awaidil Fikri menjadi bukti bahwa keterbatasan wilayah bukan penghalang untuk berprestasi di tingkat nasional, sekaligus menjadi penyemangat bagi generasi muda Pulau Bawean untuk terus berkarya dan berani tampil di panggung nasional.

Editor: Ahmad Faiz         Reporter: Saiful Hasan

saiful hasan

Jurnalis di Media Kabar Bawean. “Jika tak lahir sebagai cahaya, jadilah cahaya melalui tulisan."

Lebih baru Lebih lama