 |
| Ismul Mubarok Ketau Pengurus Rumah Singgah Taman Kebijakan ABR saat santuni 32 anak yatim (Foto: Istimewa) |
kabarbawean.com - Rumah Singgah Taman Kebajikan ABR di bawah naungan Yayasan Taman Kebajikan kembali menunjukkan komitmennya dalam misi kemanusiaan. Kali ini, lembaga sosial tersebut menyalurkan santunan kepada 32 anak yatim yang berada di lingkungan Rumah Singgah Taman Kebajikan, pada kegiatan sosial yang digelar hari ini Rabu, 24/12/2025.
Kegiatan santunan tersebut dihadiri langsung oleh jajaran pengurus Yayasan Taman Kebajikan sebagai bentuk tanggung jawab sosial sekaligus komitmen lembaga dalam mendampingi masyarakat, khususnya kelompok rentan.
Selama ini, Rumah Singgah Taman Kebajikan ABR dikenal aktif dalam pendampingan masyarakat Bawean yang sedang menjalani pengobatan, terutama mereka yang membutuhkan tempat singgah, pendampingan, dan dukungan sosial. Namun demikian, yayasan menegaskan bahwa misi kemanusiaannya tidak hanya terbatas pada bidang kesehatan.
Melalui kegiatan santunan anak yatim ini, Yayasan Taman Kebajikan menegaskan kepeduliannya terhadap anak yatim dan kaum duafa sebagai bagian dari upaya membangun keadilan sosial, solidaritas kemanusiaan, serta keberpihakan kepada masyarakat kecil.
Selain bergerak di bidang kesehatan dan sosial kemasyarakatan, Yayasan Taman Kebajikan juga aktif melakukan pendampingan di berbagai sektor lainnya.
Di antaranya menjalin kerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dalam penanganan dan pendampingan Pekerja Migran Indonesia (PMI), khususnya terkait perlindungan dan advokasi.
Tak hanya itu, yayasan juga bersinergi dengan UPT Perlindungan Perempuan dan Anak serta Dinas Sosial dalam pendampingan kasus-kasus sosial, perlindungan kelompok rentan, dan penguatan layanan kemanusiaan.
Ketua Pengurus Yayasan Taman Kebajikan, Ismul Mubarok, mengatakan bahwa seluruh kegiatan tersebut merupakan bentuk nyata kehadiran yayasan dalam menjawab persoalan sosial secara komprehensif.
“Yayasan Taman Kebajikan tidak hanya hadir sebagai rumah singgah bagi masyarakat yang sakit, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dan pemerintah dalam isu perlindungan sosial, pekerja migran, perempuan, anak, serta kepedulian terhadap anak yatim dan kaum duafa. Prinsip kami adalah keberpihakan kepada masyarakat kecil dengan pendekatan kemanusiaan dan keadilan,” ujar Ismul Mubarok.
Santunan kepada 32 anak yatim ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara materiil maupun moril, serta menjadi penguat semangat kebersamaan bahwa anak yatim dan kaum duafa merupakan tanggung jawab bersama.
Ke depan, Yayasan Taman Kebajikan berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak, baik pemerintah, lembaga sosial, maupun masyarakat, guna menghadirkan program-program berkelanjutan yang berdampak langsung bagi masyarakat yang membutuhkan.
Pada kesempatan tersebut, pihak yayasan juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pengurus, relawan, donatur, serta masyarakat yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada Yayasan Taman Kebajikan dan Rumah Singgah Taman Kebajikan ABR.
Editor: Ahmad Faiz