 |
| Jembatan Khas Gili Barat menuju perkampungan warga (Foto:kabarbawean) |
kabarbawean.com - Pulau Gili Barat merupakan salah satu pulau kecil di wilayah Bawean yang menawarkan suasana tenang dengan panorama alam yang masih asri. Pulau ini dihuni oleh sekitar 30 rumah warga, sehingga aktivitas masyarakatnya relatif sederhana dan jauh dari hiruk-pikuk perkotaan.
Kasun Gili Barat, Sholihen, mengatakan jumlah rumah di pulau tersebut memang tidak banyak dan mayoritas warganya menggantungkan hidup dari hasil laut.
“Ada sekitar 30 rumah di sini dan mayoritas pekerjaannya nelayan, ada juga yang merantau,” ujarnya, Kamis (25/12/2025).
Akses menuju Pulau Gili Barat dapat ditempuh dari daratan Pulau Bawean melalui Dusun Bangsal.
Pengunjung harus melewati jalan cor dengan bagian bawah berupa susunan batu yang membelah laut. Di sepanjang perjalanan, pemandangan laut terbuka di sisi kanan dan kiri menjadi suguhan utama.
Salah satu ciri khas Pulau Gili Barat adalah jembatan penghubung menuju perkampungan warga dengan panjang sekitar 645 meter, lebar 1,5 meter, dan tinggi sekitar 3 meter.
Jembatan ini menjadi akses utama masyarakat sekaligus daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Sesampainya di pulau, suasana masih terlihat alami dengan kehidupan warga yang berjalan sederhana. Pulau Gili Barat juga memiliki potensi wisata alam berupa pantai, hutan bakau, serta panorama matahari terbenam.
Said, salah satu warga Dusun Gili Barat, menyebut selain melaut, sebagian warga juga bertani.
“Kami kebanyakan nelayan, dan ada juga yang bertani seperti menanam jagung dan ubi,” katanya.
Dengan potensi keindahan laut yang menawan, serta kehidupan masyarakat yang sederhana, Pulau Gili Barat Bawean dinilai layak menjadi destinasi alternatif bagi wisatawan pencinta alam saat berkunjung ke Pulau Bawean.
Editor: Ahmad Faiz Reporter: Saiful Hasan