BOS FC Dideklarasikan, Legenda Sepak Bola Bawean Dorong Sportivitas Tanpa Konflik

Aipda Wijiono dan Ainul Rofik saat potong tumpeng peresmian Bawean Old Star Football Club (BOS FC) di alun-alun Sangkapura Bawean (Foto:kabarbawean)

kabarbawean.com - Bawean Old Star Football Club (BOS FC) resmi berdiri dan diperkenalkan kepada publik melalui acara doa bersama dan peresmian yang digelar di Alun-alun Sangkapura, Pulau Bawean, Selasa malam (30/12/2025).

Klub yang mewadahi para legenda sepak bola Bawean ini didirikan pada 14 Desember 2025 sebagai wadah silaturahmi lintas klub dan lintas generasi. 

Ketua BOS FC, Ainul Rofik, mengatakan klub ini lahir dari keprihatinan terhadap maraknya konflik dan gesekan antarklub sepak bola di tingkat desa, sekaligus sebagai upaya menjaga nilai sportivitas.

“BOS FC ini awalnya dibentuk sebagai ajang silaturahmi. Kami ingin para pecinta sepak bola, khususnya yang berusia di atas 40 tahun, tetap bisa menikmati permainan sepak bola dengan menjunjung sportivitas dan persaudaraan,” ujar Ainul Rofik saat diwawancarai.

Ia menjelaskan, BOS FC dihuni para legenda sepak bola Bawean dari berbagai latar belakang dan klub di Kecamatan Sangkapura, mulai dari wilayah timur hingga barat Pulau Bawean. Sebagian besar anggota BOS FC kini telah menjadi tokoh atau penggerak sepak bola di desa masing-masing.

Selain mempererat silaturahmi, BOS FC juga memiliki tujuan sosial dan edukatif. Ainul menegaskan, keberadaan klub ini diharapkan mampu meminimalisasi potensi perkelahian antarklub yang kerap terjadi dalam kompetisi lokal.

“Para legenda ini sudah menjadi panutan di klubnya masing-masing. Dengan bersatu, kami ingin memberi contoh bahwa sepak bola harus menjadi hiburan yang sehat, bukan ajang permusuhan,” jelasnya.

BOS FC juga membuka ruang pembinaan bagi talenta muda Bawean, khususnya untuk dipersiapkan mengikuti ajang kompetisi resmi seperti Piala Suratin Kabupaten Gresik. Ke depan, BOS FC tidak hanya fokus pada kegiatan olahraga, tetapi juga merencanakan program sosial kemasyarakatan.

Secara kelembagaan, BOS FC telah menyiapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), dengan masa kepengurusan selama tiga tahun. Ainul menegaskan, klub ini dibangun atas dasar kebersamaan dan rasa memiliki seluruh insan sepak bola Bawean.

Dalam pesannya kepada generasi muda pecinta sepak bola Bawean, Ainul menekankan pentingnya karakter, disiplin, dan kebanggaan terhadap daerah asal.

“Sepak bola bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi tentang karakter, disiplin, dan kebanggaan terhadap daerah asal. Jangan pernah merasa kecil hanya karena kita berasal dari pulau. Dari Bawean bisa lahir talenta hebat, asalkan dibarengi kerja keras, mental kuat, dan akhlak yang baik,” pesannya.

Peresmian BOS FC dilakukan oleh Kanit Reskrim Polsek Sangkapura, Aipda Wijiono. Ia mengapresiasi terbentuknya BOS FC sebagai langkah positif dalam menjaga keamanan dan kondusivitas sepak bola di wilayah Sangkapura.

Menurutnya, BOS FC dapat menjadi jembatan silaturahmi antarklub sekaligus sarana meredam konflik yang berpotensi berujung pada permasalahan hukum.

“Saya pernah melihat adanya peristiwa tawuran antarklub. Karena itu, pembentukan BOS FC ini sangat positif. Harapannya, ke depan tidak ada lagi kegaduhan, konflik, atau miskomunikasi antardesa akibat sepak bola,” ujar Aipda Wijiono.

Ia juga menyatakan dukungan penuh terhadap BOS FC dan berharap klub ini mampu menjadi teladan dalam menjunjung sportivitas, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Ke depan, BOS FC juga dijadwalkan menerima kunjungan silaturahmi dari Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Gresik pada Januari 2026, meski waktu pelaksanaannya masih menunggu kepastian.

Editor: Ahmad Faiz         Reporter: Saiful Hasan

saiful hasan

Jurnalis di Media Kabar Bawean. “Jika tak lahir sebagai cahaya, jadilah cahaya melalui tulisan."

Lebih baru Lebih lama