 |
| Nur Fadhilah Ketua KOPRI PMII Harun Thohir Priode 2025-2026 Saat Sambutan HARLAH KOPRI Ke-58 di Gedung MWCNU Lebak Bawean. (Foto:kabarbawean) |
kabarbaweam.com-Korps PMII Putri (KOPRI) PMII Harun Thohir memperingati Hari Lahir (HARLA) ke-58 yang dirangkaikan dengan Peringatan Hari Pahlawan pada Minggu, 30 November 2025, di Gedung MWC NU Lebak.
Kegiatan ini mengusung tema “Refleksi Semangat Juang RA Kartini dalam Memperjuangkan Pendidikan Kaum Wanita”.
Acara tersebut dihadiri sejumlah tamu undangan, di antaranya Mabinkom Komisariat HT, PC Fatayat, HMI Bawean, perwakilan Ketua KOPRI PC Gresik, Ketua KOPRI PMII Harun Thohir, pengurus IPNU–IPPNU Cabang Bawean, serta keluarga dan kader PMII Harun Thohir.
Peringatan untuk Meneguhkan Perjuangan Perempuan
Ketua pelaksana, Aulia Ifany, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya untuk meneladani perjuangan RA Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, khususnya dalam dunia pendidikan.
“Kegiatan ini bertujuan memperingati HARLA KOPRI sekaligus mengajak kita merefleksi perjuangan RA Kartini. Semoga kader KOPRI PMII Harun Thohir dapat meneruskan perjuangan beliau dan menjadi perempuan hebat,” ujarnya.
Kartini Membuka Ruang Pendidikan bagi Perempuan
Ketua KOPRI PMII Harun Thohir, Nur Fadhilah, menekankan bahwa perjuangan Kartini membawa perubahan besar bagi perempuan Indonesia.
“Dalam sejarahnya, RA Kartini berjuang untuk hak-hak perempuan. Dulu, perempuan Jawa hanya dianggap pantas menjadi ibu rumah tangga. Namun berkat perjuangannya, perempuan kini bisa mengenyam pendidikan tinggi dan sejajar dengan laki-laki,” ungkapnya.
KOPRI Diharapkan Tetap Aktif dan Produktif
Perwakilan PC KOPRI Gresik, Diza, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini serta berharap KOPRI Harun Thohir semakin aktif dalam melakukan kaderisasi.
“Saya berharap KOPRI tidak kembali fakum seperti sebelumnya. Tetap semangat dan mampu melahirkan regenerasi yang lebih baik ke depannya,” pesannya.
Peringatan HARLA ke-58 ini menjadi momentum bagi kader perempuan PMII Harun Thohir untuk memperkuat peran mereka dalam dunia pendidikan, gerakan sosial, dan kepemimpinan. Semangat RA Kartini kembali dihidupkan sebagai inspirasi untuk melahirkan perempuan tangguh, cerdas, dan berdaya guna bagi masyarakat.