Diterjang Hujan Deras, Longsor 20 Meter Timpa Rumah Yatim Piatu di Desa Dekatagung Bawean

Warga dan petugas saat evakuasi reruntuhan longsor di Dusun Bangsal Desa Dekatagung Bawean
(Foto: Rosa for kabarbawean)

kabarbawean.com - Cuaca ekstrem kembali memicu bencana di wilayah Kepulauan Bawean. Sebuah tebing setinggi 20 meter longsor dan menghantam kediaman seorang remaja yatim piatu di Dusun Bangsal, Desa Dekatagung, Kecamatan Sangkapura, Sabtu (20/12/2025) siang.

Peristiwa mencekam tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras dengan durasi yang cukup lama. Material tanah dengan panjang sekitar 15 meter seketika ambruk dan menimbun bagian belakang bangunan rumah.

Menurut Rosa, salah satu saksi mata di lokasi kejadian, suara gemuruh longsoran sempat mengejutkan warga sekitar. Ia menyebutkan bahwa bencana ini merupakan yang pertama kalinya terjadi di area tersebut.

"Sangat mengejutkan, karena ini baru pertama kali kejadian di sini. Beruntung yang tertimpa hanya bagian belakang, yaitu dapur kosong dan sepeda motor," ujar Rosa saat dikonfirmasi via telepon.

Rosa menambahkan bahwa pemilik rumah selamat bernama Nisa seorang siswi SMA yang sudah di tinggal wafat kedua orang tuanya.

"Penghuninya bernama Nisa, dia masih sekolah SMA dan kedua orang tuanya sudah meninggal. Alhamdulillah selamat, tidak ada korban jiwa," imbuhnya.

Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material dipastikan dialami korban akibat kerusakan bangunan dan satu unit kendaraan roda dua yang tertimbun material tanah.

Hingga pukul 16.11 WIB, tim gabungan telah berada di lokasi untuk melakukan penanganan darurat. Petugas bersama warga bahu-membahu mengevakuasi reruntuhan dan material longsor yang menutupi area rumah korban.

Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada, mengingat curah hujan di wilayah Sangkapura dan sekitarnya masih terpantau tinggi, yang berpotensi memicu terjadinya bencana serupa di titik koordinat rawan lainnya.

Editor: Ahmad Faiz         Reporter: Saiful Hasan

saiful hasan

Jurnalis di Media Kabar Bawean. “Jika tak lahir sebagai cahaya, jadilah cahaya melalui tulisan."

Lebih baru Lebih lama